Yayasan Miftahul Huda Al Maskun Ajukan Program BLK Komunitas 2025 untuk Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian
Admin | 15 Juni 2025 | Dibaca 414 kali | ADMIN BERITA

Yayasan Miftahul Huda Al Maskun terus menunjukkan komitmennya dalam membangun kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan pemberdayaan berbasis keterampilan. Pada tahun 2025 ini, yayasan yang dikenal dengan kiprah sosial-keagamaannya itu resmi mengajukan program Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas dengan Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian sebagai fokus utama.

Langkah ini sejalan dengan pembukaan Program Bantuan BLK Komunitas 2025 oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI, yang memberikan kesempatan luas bagi lembaga pendidikan keagamaan dan sosial kemasyarakatan untuk memperkuat peran komunitas dalam pengembangan tenaga kerja terampil dan produktif.


Mengapa Kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian?

Pengajuan kejuruan Pengolahan Hasil Pertanian (Agroindustri) bukan tanpa alasan. Wilayah di sekitar Yayasan Miftahul Huda Al Maskun, khususnya Kecamatan Bungbulang dan sekitarnya, merupakan daerah yang kaya akan hasil pertanian seperti jagung, singkong, kelapa, pisang, hingga hasil peternakan lokal. Namun selama ini, sebagian besar produk tersebut masih dijual dalam bentuk mentah dan belum memiliki nilai tambah yang signifikan.

Dengan adanya pelatihan dan pembinaan di bidang pengolahan hasil pertanian, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, dapat mengolah hasil tani menjadi produk-produk unggulan seperti keripik, tepung, makanan fermentasi, pakan ternak, dan olahan lainnya. Hal ini bukan hanya meningkatkan daya jual, tetapi juga membuka peluang usaha baru dan menciptakan lapangan kerja mandiri.


Peran BLK Komunitas untuk Pendidikan Berbasis Keterampilan

Program BLK Komunitas merupakan salah satu terobosan penting dalam sistem pelatihan vokasional di Indonesia. Didesain sebagai pelatihan keterampilan berbasis masyarakat, BLK Komunitas memungkinkan lembaga keagamaan seperti pesantren dan yayasan untuk menjadi pusat pelatihan keterampilan yang relevan dengan potensi lokal.

Yayasan Miftahul Huda Al Maskun menyambut baik inisiatif pemerintah ini, karena sejalan dengan visi yayasan yaitu "Membentuk generasi yang mandiri, berakhlak, dan produktif berbasis nilai keislaman dan kearifan lokal."


Tahapan Pengajuan dan Kesiapan Yayasan

Dalam pengajuannya, Yayasan Miftahul Huda Al Maskun telah mempersiapkan sejumlah dokumen penting sesuai dengan panduan teknis dari situs resmi program BLK Komunitas, di antaranya:

  • Proposal program lengkap dengan analisis potensi lokal

  • Denah dan rencana bangunan workshop

  • Surat keterangan tanah dan kesiapan lahan pelatihan

  • Struktur tim pelaksana, instruktur, serta keterlibatan mitra lokal

  • Rencana kurikulum pelatihan dan pasca-pelatihan (inkubasi usaha)

Selain itu, yayasan juga menyiapkan lahan strategis di wilayah Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Garut, yang akan menjadi lokasi pembangunan BLK Komunitas tersebut. Lokasi ini memiliki akses yang baik dan berada di tengah kawasan dengan potensi pertanian yang cukup besar.


Membangun Sinergi dengan Komunitas

Dalam menjalankan program ini, yayasan juga mengedepankan kolaborasi. Rencana pelatihan nantinya tidak hanya diperuntukkan bagi santri dan siswa yayasan, tetapi juga akan dibuka untuk masyarakat umum, khususnya pemuda putus sekolah, petani muda, dan ibu rumah tangga yang ingin belajar kewirausahaan berbasis agroindustri.

Yayasan juga siap menggandeng lembaga pelatihan, UMKM lokal, dan instansi pemerintah daerah untuk memperkuat ekosistem pelatihan dan pemasaran produk hasil olahan.


Kesempatan Besar untuk Lembaga Keagamaan

Mengacu pada informasi resmi dari laman https://esemkit.almaskun.com, program BLK Komunitas 2025 ini adalah kesempatan emas bagi lembaga pendidikan berbasis komunitas untuk meningkatkan dampak sosial-ekonomi masyarakat sekitar.

Melalui BLK Komunitas, lembaga seperti Yayasan Miftahul Huda Al Maskun dapat berperan tidak hanya sebagai pusat pendidikan keagamaan, tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat yang solutif dan berkelanjutan.


Penutup: Bersama Membangun Kemandirian

Langkah pengajuan ini adalah bentuk nyata keseriusan Yayasan Miftahul Huda Al Maskun dalam mempersiapkan generasi yang tidak hanya pintar secara ilmu, tetapi juga tangguh dalam berkarya dan berdikari.

Kami mengajak semua pihak—masyarakat, alumni, donatur, dan pemerintah—untuk bersama-sama mendukung inisiatif ini demi terwujudnya masyarakat madani yang berdaya dan berakhlak.

Mari bergandengan tangan untuk menciptakan generasi mandiri melalui penguatan keterampilan berbasis potensi lokal.

BAGIKAN :